POLTEKAD KODIKLATAD
JURUSAN TEKNIK TELKOMMIL
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
LAPORAN PRAKTIKUM - 3
RANGKAIAN MOTOR DC
OLEH :SERTU ANANDA HERDI AKBAR (20210621-E)
1. Tujuan. Agar Bintara Mahasiswa Mampu Mengaplikasikan Motor DC Sebagai Rangkaian Motor DC CW Dan CCW.
2. Alat dan Bahan.
a. AVO Meter;
b. Resistor 1K Ω, 330 Ω dan 33K Ω;
c. Livewire;
d. Motor DC;
e. IC 555;
f. Potensio;
g. Dioda N4001;
h. Baterai 12 VDC;
i. Kapasitor 10 nF, 100nF dan 470 uF;
j. IC Regulator 7815; dan
k. Transistor Mosfet IRFZ44.
3. Dasar Teori.a. Pengertian-pengertian. 1) Motor DC.• Motor DC Adalah Perangkat Elektronika Yang Dapat Mengubah Energi Listrik Menjadi Energi Mekanik.
• Jenis Motor DC.Motor DC terdiri dari 3 jenis diantaranya adalah stepper, servo, dan DC biasa.
• Fungsi Motor DC.Motor DC telah digunakan dalam aplikasi industri selama bertahun-tahun. Ditambah dengan DC Drive, motor DC memberikan kontrol yang sangat tepat. Motor DC dapat digunakan dengan konveyor, elevator, pengekstrusi, aplikasi kelautan, penanganan material, kertas, plastik, karet, baja, dan aplikasi tekstil.
Fungsi Carbon Brush Pada Motor DC Carbon Brushe yang berada di sisi komutator berfungsi untuk memberikan tegangan suplai ke motor. Motor DC secara mekanis kompleks yang mana dapat menyebabkan masalah bagi mereka di lingkungan yang dapat merugikan hal tertentu. Sejumlah perawatan diperlukan ketika menggunakan motor DC dalam aplikasi industri tertentu. Korosi dapat merusak komutator. Selain itu, Gerakan atau tindakan carbon brush terhadap komutator menyebabkan percikan api yang mungkin bermasalah di lingkungan berbahaya.
• Cara KerjaCara kerja motor DC dalam mengubah energi ialah dengan mengambil daya listrik melalui arus searah yang kemudian diubah menjadi rotasi mekanis.
2) IC 555.IC 555 merupakan sebuah perangkat elektronika yang dikenal
sebagai IC timer atau IC Clock dimana perangkat ini paling sering digunakan
sebagai input sinyal clock pada rangkaian (perubahaan sinyal dari LOW ke HIGH)
atau sebagai timer delay rangkaian.
3) Resistor Variabel.Resistor Variabel adalah sebuah komponen elektronika yang
mempunyai karakteristik seperti resistor namun nilainya tidak tetap (variable
resistor) dan bisa diubah selama pemakaian. Perubahan nilai resistor ini
karena diubah oleh sesuatu dari luar misalnya diputar atau digeser. Perubahan
nilai dari resistor variabel biasanya dimanfaatkan untuk mengatur sesuatu yang
sifatnya tidak tetap dan bergantung dari kondisi penerapan rangkaian.
4) Dioda.Dioda (diode) adalah komponen elektronika aktif yang terbuat
dari bahan semikonduktor dan mempunyai fungsi untuk menghantarkan arus listrik
ke satu arah tetapi menghambat arus listrik dari arah sebaliknya.
5) IC Regulator.IC regulator atau IC Voltage Regulator adalah sebuah
komponen elektronika yang digunakan untuk mengatur tegangan pada rangkaian
elektronika. Dinamakan sebagai IC atau Integrated Circuit karena voltage
regulator ini tersusun dari puluhan hingga ratusan transistor, kapasitor, dioda
dan resistor yang mana saling berintegrasi sehingga membentuk komponen IC
regulator.
a. AVO Meter;
b. Resistor 1K Ω, 330 Ω dan 33K Ω;
c. Livewire;
d. Motor DC;
e. IC 555;
f. Potensio;
g. Dioda N4001;
h. Baterai 12 VDC;
i. Kapasitor 10 nF, 100nF dan 470 uF;
j. IC Regulator 7815; dan
k. Transistor Mosfet IRFZ44.
b. Resistor 1K Ω, 330 Ω dan 33K Ω;
c. Livewire;
d. Motor DC;
e. IC 555;
f. Potensio;
g. Dioda N4001;
h. Baterai 12 VDC;
i. Kapasitor 10 nF, 100nF dan 470 uF;
j. IC Regulator 7815; dan
k. Transistor Mosfet IRFZ44.
IC 555 merupakan sebuah perangkat elektronika yang dikenal
sebagai IC timer atau IC Clock dimana perangkat ini paling sering digunakan
sebagai input sinyal clock pada rangkaian (perubahaan sinyal dari LOW ke HIGH)
atau sebagai timer delay rangkaian.
Resistor Variabel adalah sebuah komponen elektronika yang
mempunyai karakteristik seperti resistor namun nilainya tidak tetap (variable
resistor) dan bisa diubah selama pemakaian. Perubahan nilai resistor ini
karena diubah oleh sesuatu dari luar misalnya diputar atau digeser. Perubahan
nilai dari resistor variabel biasanya dimanfaatkan untuk mengatur sesuatu yang
sifatnya tidak tetap dan bergantung dari kondisi penerapan rangkaian.
4. Langkah Langkah Percobaan. a. Menyiapkan alat dan komponen yang akan digunakan untuk percobaan.b. Pembuatan rangkaian motor DC seperti ditunjukkan pada gambar. c. Pembuatan data hasil percobaan.
5. Analisa dari Data Hasil Percobaan.
Dari praktikum diatas dapat di analisa tentang hasil percobaan pada rangkaian diatas keduanya sama sama menggunakan IC 555 yang berfungsi sebagai pembagi gelombang pada rangkaian tersebut. Dan pada keduanya juga menggunakan Variable Resistor yang apabila nilai resistansi pada Variable Resistor di kecilkan atau dibesarkan maka akan berpengaruh pada kecepatan putaran motor DC tersebut.
5. Kesimpulan. Rangkaian diatas merupakan rangkaian yang bertujuan untuk mengatur kecepatan RPM pada motor yaitu dengan mengatur nilai resistansi pada variable resistor. Rangkaian ini bisa diaplikasikan pada motor pengerak Sepeda Listrik.
ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ ٱلْعَٰلَمِين